Pengertiandan Contoh Simbol Karya Seni Rupa 3 Dimensi. Adajuga yang mengatakan pengertian seni rupa adalah cabang kesenian yang menghasilkan suat karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara umum karena dapat memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat dilihat. Dengan kata lain, fine art merupakan suatu karya seni yang fokus pada keindahan visual dan juga sentuhan. Tag pengertian tema dalam karya seni rupa. Tema Adalah : Pengertian, Jenis, Contoh Dan Cara Memperkenalkannya. By Author Posted on April 12, 2021. Tema Adalah - Apa itu Tema? Hal ini merupakan salah satu bentuk dari gagasan pokok yang memiliki cerita dan dapat [] Recent Posts. Temaadalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Senirupa merupakan salah satu media untuk menungkan gagasan Temayaitu ide atau gagasan seseorang, jika dikaitkan dengan karya seni rupa tiga dimensi, maka tema yaitu ide atau gagasan seorang seniman dalam berkarya seni rupa tiga dimensi. Jadi tema dapat berupa tema alam, tema tokoh politik, tema agama, tema sejarah, tema kemiskinan, tema harapan, tema perasaan, dan lain sebagainya. Tematema karya seni rupa pada zaman dahulu hanya terbatas tema-tema keagamaan. Misalnya relief candi budha menceritakan kehidupan shidarta gautama dan candi hindu. Pengertian nilai estetis karya seni rupa . Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), estetis diartikan sebagai berikut . Mengenai keindahan, Menyangkut apresiasi keindahan (alam Masalahpokok atau tema dikenal sebagai subject matter seni. Misalnya tema dapat bersumber dari realitas internal dan realitas eksternal. Realitas internal seperti harapan, cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, khayal, kepribadian seorang perupa ruang diekspresikan melalui karya seni. ngcN. Menurut kegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa terapan dan seni rupa murni. Seni rupa terapan mengutamakan fungsi pakaiannya selain juga dinikmati segi keindahaan bentuknya. Sedangkan seni rupa murni mengutamakan fungsi keindahan. Seni rupa murni adalah seni yang diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsinya tetapi untuk dinikmati keindahannya. Seni rupa murni lebih bebas dan biasanya memiliki nilai estetika yang tinggi. Fungsinya hanya sebagai pajangan dan tidak dapat digunakan untuk mempermudah hidup kita. Contoh seni rupa murni adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Karya seni rupa murni sering ditemukan di museum seni atau di dalam bangunan sebagai pajangan atau penghias ruangan. Tema adalah gagasan, ide atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Dengan memahami tema yang ada pada karya seni rupa murni kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni rupa tersebut. Tema-tema yang digunakan didalam seni karya rupa selalu dipengaruhi oleh waktu dan keadaan saat lukisan tersebut diciptakan. Misalnya saja tema-tema karya seni rupa pada zaman dahulu hanya terbatas tema-tema keagamaan. Misalnya relief candi budha menceritakan kehidupan Shidarta Gautama dan candi hindu mengangkat tema Ramayana dan Mahabarata. Pada jaman kemerdekaan tema lukisan dipengaruhi semangat kemerdekaan. Beberapa tema didalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut. Seni RupaGambar Antara Manusia Dengan Dirinya Para seniman juga tak jarang menjadikan dirinya sendiri sebagai tema atau objek dalam karyanya. Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Didalam pengungkapannya tersebut kadang seseorang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya. Lukisan tersebut menampilkan jati diri mereka dalam perpaduan warna yang unik. Seperti pelukis Raden Saleh, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono, dan Vincent van Gogh. Antara Manusia Dengan Manusia Lain Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan cita rasa keindahan menggunakan objek orang yang ada di sekitarnya. Hubungan seseorang dengan orang lain bisa memberikan ide atau gagasan dalam mengahsilkan karya seni. Seperti istrinya, anak-anaknya, orangtua, saudara, teman, tetangga, kekasih, sahabat, atau orang-orang yang ada dalam pikirannya. Dalam menghasilkan karya berdasarkan hubungan dengan manusia lain, sosok yang ada dalam lukisan atau menjadi tema dari karya mereka bisa juga hanya merupakan sosok yang ada dalam pikiran mereka. Antara Manusia Dengan Alam Sekitar Alam sekitar merupakan faktor yang sangat mempengaruhi seorang seniman dalam mengahsilkan karya. Alam sekitar seperti pemandangan sawah, sungai, pohon, bunga, pegunungan, hewan peliharaan, gunung, laut, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang dan sebagainya dapat menjadi tema bagi karya mereka. Tokoh pelukis yang sering menggunakan alam sebagai objek seperti Basuki Abdullah, Raden Saleh Bustaman, Dullah, Pirngadi, Henk Ngantung, Wakidi, S. Sudjojono. Antara Manusia dengan Benda Benda-benda yang berada di sekitar kita bisa menjadi objek lukisan yang mengesankan karena memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis, organis atau berbentu bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja-kursi, buah-buahan, bungan dan lainnya. Bentuk-bentuk benda tersebut juga yang melahirkan imajinasi akan bentuk-bentuk lainnya yang tidak terpikirkan sebelumnya. Antara Manusia Dengan Aktifitasnya Aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pandang aktifitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan efek gelap terang yang tepat. Aktifitas manusia disini seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak dan aktifitas lainnya. Tokoh pelukisnya antara lain Barli Sasmita Winata, dan Dullah. Antara Manusia dengan Alam Khayal Ide, imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik itu secara sadar maupun tidak sadar seperti saat kita tidur. Khayalan yang muncul di benak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme. Tema ini merupakan tema yang paling banyak digunakan oleh seniman-seniman yang menghasilkan karya lukisan abstrak. Tokoh seni lukis dengan tema ini antara lain Salvador Dali, Ivan Sagita, Lucia Hartini dan lain-lain. Ide atau gagasan seorang seniman dalam menghasilkan karya seni rupa murni dipengaruhi banyak hal diantaranya suasana hati, waktu, latar belakang budaya, dan sebagainya yang mempengaruhi mereka baik secara langsung maupun tidak langsung. Tema yang diangkat menjadi karya seni rupa umumnya berhubungan langsung dengan faktor-faktor tersebut. Lahirnya sebuah karya seni rupa murni yang mengagumkan tidak terlepas dari ide atau gagasan seniman yang mampu mengangkat suatu tema dan menampilkannya dalam bentuk goresan dan warna. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pameran Karya Seni RupaA. Pengertian PameranPameran merupakan salah satu media bagi seniman dalam mempresentasikan karyanya. Pameran menjadi bentuk sajian bagi perupa maupun kurator setelah melakukan kerja seniya. Pameran juga sebagai wadah bagi seniman untuk menunjukkan eksistensinya kepada sesama pekerja seni maupun masyarakat secara karya seni rupa adalah kegiatan memperkenalkan, menunjukkan, dan mempromosikan karya seninya kepada orang lain. Sedangkan pengertian secara luas, pameran karya seni rupa dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide/gagasan serta karya yang dibuatnya kepada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran yang diseleggarakan dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan masyarakat yang menjadi Fungsi Pameran Seni RupaPameran karya seni rupa berbagi fungsi sosial bagi masyarakat, antara lain;1. Sarana EdukasiAdalah memberikan pendidikan kepada peserta didik untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangan hati dan pikiran Sarana ApresiasiMerupakan sarana bagi para pengunjung pameran untuk memberikan tanggapan dan penilaian terhadap karya seni yang dipamerkan, sehingga menjadi masukan bagi Sarana PrestasiDimana menjadi ajang bagi seniman untuk berkompetisi, berkreasi serta berinovasi dengan berbagi teknik dan bahan sehingga menghasilkan karya terbaik untuk dipamerkan. Dalam ajang ini juga akan terlihat kualitas para pelaku Sarana RekreasiPameran yang diselenggarakan menjadi tempat bagi pengunjung maupun seniman untuk mengendurkan dan menyegarkan pikiran serta menghilangkan kejenuhan atas rutinitas sehari-hari. Dengan mengunjungi pameran akan banyak menemukan hal baru yang mungkin tidak pernah dilihat dalam kegiatan sehari-hari. C. Tujuan Pameran Seni RupaTujuan umum dari penyelenggaraan sebuah pameran karya seni rupa adalah untuk memperkenalkan atau mempublikasikan karya yang dibuat seniman kepada masyarakat secara luas agar dapat dilihat dan selanjutnya secara khusus penyelenggaraan sebuah pameran karya seni rupa antara lain;1. Tujuan SosialMerupakan kegiatan pameran yang dalam penyelenggaraannya, karya yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan Tujuan KomersialYaitu kegiatan pameran yang diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman maupun penyelenggara pameran. Diharapkan karya-karya yang dipamerkan dapat terjual dengan nominal yang sudah Tujuan KemanusiaanPameran yang diselenggarakan demi kepentingan pemeliharaan, pembinaan, pelestarian, serta pengembangan hasil-hasil karya seni dan budaya yang ada di Tujuan PendidikanPenyelenggaraan pameran yang dimaksudkan untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas karya serta meningkatkan wawasan kesenirupaan. D. Manfaat Pameran Seni RupaManfaat penyelenggaraan pameran seni rupa antara lain; kepekaan diri terhadap karya - karya seni dan menambah kemampuan apresiasi karya seni wawasan dan kemampuan dalam memberikan tanggapan terhadap karya seni dengan lebih komunikasi dan kerjasama dengan orang pengalaman sosial dan kepekaan terhadap tanggung jawab dan sikap merencanakan acara, dan melaksanakan apa yang sudah motivasi untuk berkreasi dan berinovasi dalam berkarya sarana penyegaran dan relaksasi dari kejenuhan aktivitas sehari-hariE. Prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni RupaPrinsip dalam penyelenggaraan pameran antara lain;1. Prinsip Interaksi,Adalah prinsip yang berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam kegiatan pameran. Dalam prinsip ini penyelenggara pameran harus selalu ada di ruang pamer untuk mendampingi dan menjelaskan karya-karya yang dipamerkan kepada Prinsip Inisiatif,Adalah kegiatan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-langkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan masyarakat umum sehingga pameran menjadi ramai Prinsip RepetisiAdalah prinsip yang menetapka pameran harus diselenggarakan secara berulang atau kontinyu. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui jadwal kegiatan secara tetap, dengan demikian kegiatan pameran akan diagendakan secara Prinsip IntegritasAdalah prinsip pameran yang menampilkan banyak koleksi karya seni sehingga pameran tersebut betul-betul tampak Prinsip EfisiensiAdalah prinsip pameran dengan melakukan penulisan lebel pada karya secara sistematis. Hal ini dimaksudkan agar tidak merepotkan panitia dan pegunjung Jenis Pameran Seni RupaJenis - jenis pameran seni rupa antara lain;1. Berdasarkan Jumlah tunggalMerupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh individu atau kelompokMerupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh beberapa seniman atau pengrajin2. Berdasarkan insidentalAdalah pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala berdasarkan atas kebutuhan yang ada. Misalkan pameran yang diselenggarakan dalam seuah event maupun peringatan hari rutinAdalah pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan. Misalkan gelar karya yang dilaksanakan di tetapAdalah pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap, dan terus menerus. Misalkan pameran pada galeri Berdasarkan Jenis Karya yang Dipamerkana. Pameran homogen Yaitu pameran seni rupa yang dalam penyelenggaraannya memamerkan satu jenis karya seni rupa. Misalkan pameran lukisan atau pameran seni heterogenYaitu pameran seni rupa yang dalam penyelenggaraannya memamerkan beragam jenis karya seni rupa. Misalkan pameran karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga Berdasarkan Tempat terbukaPameran seni rupa yang tempat penyelenggaraannya berlangsung di luar ruangan atau tempat terbuka. Misalkan pameran karya - karya yang tertutupPameran seni rupa yang tempat penyelenggaraanya berada di dalam ruangan atau gedung. Pameran jenis ini paling banyak bergerakPameran seni rupa yang dalam penyelenggaraannya menggunakan alat yang dapat bergerak. Pameran jenis ini biasanya menggunakan mobil sebagai sarana memamerkan Berdasarkan Dimensi seni rupa dua dimensiPameran yang dalam penyelenggaraannya hanya menyajikan karya seni rupa pada bidan datar saja dan hanya dapat dinikmati dari satu arah saja. Misalkan pameran gambar, pameran lukisan, pameran seni grafis dan lain seni rupa tiga dimensiPameran yang dalam penelenggaraannya hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume dan ukuran panjang serta tinggi. Pameran jenis ini dapat dinikmati dari berbagi arah. Misalkan pameran patung, atau pameran produk - produk Merencanakan Pameran Seni RupaRencana penyelenggaraan seuah pameran perlu dirancang dengan seksama, terorganisir, sistematis, serta logis. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pameran dapat berjalan dengan lancar, tetap waktu sesuai yang sudah direncanakan. Tanpa perencanaan yang matang, adalah hal yang mustahil pameran berjalan dengan tahapan yang dapat dilaksanakan sebelum penyelengaraan pameran;1. Menentukan TujuanLangkah paling awal dalam merencanakan penyelenggaraan pameran adalah menentukan tujuan Menetapkan TemaTema pameran ditetapkan setelah tujuan dari penyelenggaraan pameran dirumuskan. Penetapan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema, maka misi pameran yang akan diselenggarakan menjadi Membentuk KepanitiaanUntuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pameran, maka perlu dibentuk kepanitiaan. Tujuan dari pembentukan panitia adalah untuk mengorganisir semua proses pelaksaan pameran sampai pada hari penyelenggaraan dan setelahnya. Tanpa kepanitiaan yang solid pelaksanaan pameran tidak akan berjalan dengan umum susunan kepanitian pameran adalah sebagai berikut; - Seksi, antara lain*Seksi Kesekretariatan*Seksi Usaha Dana*Seksi Publikasi dan Dokumentasi*Seksi Dekorasi dan Tata Ruang*Seksi Stand Pameran*Seksi Pegumpulan dan Seleksi Karya*Seksi Perlengkapan*Seksi Keamanan*Seksi Umum4. Memilih Waktu dan TempatPenentuan waktu melihat momen yang tepat. Kalau pameran dilaksanakan di sekolah, maka pemilihan waktu melihat pada kalender akademik agar tidak berbenturan dengan kegiatan akademik dan mengganggu kegiatan pembelajaran. Pameran sekolah bisa dilaksanakan pada saat waktu pengambilan raport agar orang tua maupun wali siswa dapat turut tempat penyelenggaraan pameran dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah. Dapat dilaksanakan di dalam ruangan dengan memanfaatkan aula sekolah, atau di luar ruangan dengan memafaatkan lapangan Menyusun Agenda KegiatanPenyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan pameran kepada semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan dapat dibuat dalam bentuk tabel yang berisi;1. Keterangan kegiatan yang akan dilaksanaan2. Penanggungjawab kegiatan seksi yang bertanggungjawab3. Planning waktu pelaksanaan tenggang waktu kegiatan Membuat Proposal KegiatanPembuatan proposal dalam sebuah kegiatan sangat penting dan memiliki nilai manfaat yang besar. Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaan pameran dan sebagai pembuka jalan dalam pencarian dana maupun sponsorship untuk mendukung kegiatan umum, proposal mencakup latar belakang kegiatan, nama kegiatan, tujuan kegiatan, tema kegiatan, susunan panitia, susunan acara, rencana anggaran kegiatan dan lain sebagainya. H. Persiapan PameranSetelah menyusun perencanaan kegiatan pameran sejak menentukan tujuan sampai pada pembuatan proposal kegiatan, maka kegiatan selanjutnya yang sangat penting adalah mempersiapkan pameran. Kegiatan utama dalam persiapan pameran adalah;1. Menyiapkan dan Memilih KaryaKeberadaan karya mutlak harus ada dalam sebuah pameran. Karya dikumpulka dari para peserta siswa akan akan mengikuti pameran. Pemilihan karya dilakukan setelah semua karya terkumpul selanjutnya dikelompokkan berdasarkan kelayakan, jenis dan ukuran, kategori serta karakter Menyiapkan Perlengkapan PameranDalam pelaksanaan kegiatan apapun, perlengkapan merupakan kebutuhan yang mutlak ada untuk menunjang keberhasilan sebuah acara. Tidak terkecuali dalam penyelenggaraan pameran. Adapun perlengkapan yang dibutuhkkan dalam pelaksaaan pameran antara lain;*Ruang Pameran*Meja dan Kursi*Sound System pengeras suara*Lampu Penerangan*Panil dan Stumpu*Buku Tamu dan Buku Pesan - Kesan*Poster, Pamflet, dan Brosur*Folder dan KatalogI. Pelaksanaan PameranKegiatan terakhir dalam rangkaian penyelenggaraan pamerana adalah pelaksanaan pameran itu sendiri. Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan;1. Pelaksanaan Kerja PanitiaPelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disususn pada tahap perencanaan pameran. Pelaksaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar dengan soliditas, komitmen dan kerjasama yang baik dari seluruh Penataan Ruang PameranSebelum dilakukan penataan ruang pamer, panitia melalui seksi dekorasi dan tata ruang membuat rancangan denah ruang pameran. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menempatkan karya agar sesuai dan dapat dilihat oleh semua pengunjung. Juga untuk mengatur alur masuk dan keluar pengunjung yang harus diperhatikan dalam penataan ruangan adalah;*Penataan alur masuk dan keluar pengunjungDibuat sesuai dengan kondisi ruang pameran*Penataan dan penempatan karyaDitempatkan mempertimbangkan jenis, ukuran, warna, dan bentuk karya*Penataan pencahayaanDiatur sedemikian rupa agar karya dapat terlihat jelas. Ada pencahayaan secara umum untuk menerangi ruangan. Ada pencahayaan yang fokus pada setiap karya spot light*Pembukaan pameranAcara disusun dengan benar agar pembukaan pameran dapat berjalan dengan baik. Apabila kegiatan pameran dilaksanakan di sekolah, usahakan yang membuka acara adalah kepala sekolah. Usahakan pengunjung menerima katalog dan mengisi buku tamu dipintu masuk dan buku pesan dan kesan dipintu Laporan Kegiatan PameranLaporan kegiatan dibuat secara tertulis oleh panitia pameran dalam bentuk Laporan Pertanggungjawaban yang ditujukan kepada Kepala Sekolah setelah diperiksa guru pembimbing. Laporan juga diberikan kepada para donatur dan sponsor yang mendukung pertanggungjawaban tidak hanya berisi laporan kegiatan, namun juga laporan anggran, kelemahan dan kekurangan selama pelaksanaan kegiatan. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan yang akan datang. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Ilustrasi karya seni rupa tiga dimensi. Sumber rupa tiga dimensi adalah karya seni yang mempunyai tiga unsur, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah seni patung, seni arsitektur, seni kriya/kerajinan, seni keramik, dan setiap karya seni tentu ada tema yang mewakilinya. Bahkan sebelum karya seni tersebut dibuat, tema merupakan hal pokok yang harus ditentukan terlebih dahulu oleh seniman. Dikutip dari buku Pendidikan Seni rupa kelas 3 SMP oleh Yoyok RM, pengertian tema dalam karya seni rupa tiga dimensi adalah gagasan, ide, ataupun isi yang terkandung di seseorang bisa memahami tema dalam karya seni rupa, ia akan mengetahui tujuan diciptakannya karya tersebut. Dan sebagai produk budaya, tema karya seni rupa tiga dimensi tidak bisa lepas dari pengaruh sekitar. Tema yang dipilih tentu saja akan terpengaruh pada waktu dan keadaan ketika karya diciptakan. Sebab, inspirasi para seniman umumnya berasal dari kondisi masyarakat dan situasi seni rupa ada bermacam-macam, mulai dari tema keagamaan, sosial, kemanusiaan, dunia, binatang, alam, perjuangan, peperangan, menari, dunia anak, dan seni rupa tiga dimensi dengan fungsi pakai. Sumber Seni Rupa Tiga DimensiBerdasarkan fungsinya, karya seni rupa tiga dimensi dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama, karya yang memiliki fungsi pakai seni rupa terapan/applied art seperti meja kursi ukir, lemari ukir, atau dekorasi manten. Lalu, karya yang memiliki fungsi sekedar ekspresi saja seni rupa murni/pure art seperti karya seni patung, gerabah, dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi sebagai benda pakai memiliki fungsi praktis karena dibuat dengan mempertimbangkan kegunaannya. Sedangkan karya seni rupa tiga dimensi sebagai benda hiasan memiliki fungsi aestetis dengan mempertimbangkan penampilan dan seni rupa tiga dimensiMengutip buku Tanah liat putih Tangor oleh Ferry Abdul Jaham, keramik adalah semua barang/bahan yang dibuat dari bahan tanah/batuan silikat melalui pembakaran. Contoh seni keramik adalah piring, vas bunga, gelas, dan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, topeng merupakan penutup muka dari kayu, kertas, dan sebagainya yang menyerupai muka seseorang, binatang, dan sebagainya. Biasanya, topeng dipakai untuk mengiringi musik kesenian daerah. Mengutip buku Kerajinan Tangan & Kesenian SD 2 oleh Dedi Nurhadiat, anyaman adalah susunan pita atau tali yang diatur secara tumpang tindih. Benda yang biasa digunakan sebagai bahan untuk menganyam adalah rambut, tali, dan pita. Contoh seni anyaman adalah kipas dari bambu, kulit ketupat dari daun kelapa, kursi dari rotan, dan buku Kriya Kayu Tradisional oleh Martono, kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat menggunakan keterampilan tangan hand skill serta memperhatikan segi fungsional kebutuhan fisik dan keindahan kebutuhan emosional/rasa. Contoh karya seni kriya adalah patung, meja dan kursi ukir.