tonimemiliki hewan peliharaan di rumahnya. akan tetapi, toni tidak merawatnya dengan baik..a.bagaimana pendapatmu mengenai sikap toni tersebut? toni mencerminkan pengamalan sila-sila pancasila? jelaskan! c.buatlah cerita komik berisi penerapan sila-sila pancasila berdasarkan cerita toni diatas!,toni memiliki hewan peliharaan di rumahnya. akan tetapi, toni tidak merawatnya Eyvq. Lebih baik tidak berhijab tapi sopan daripada berhijab tapi suka membicarakan aib orang lain Gibah Assalam'mualaikum NAMA Eka Lestari KELAS X MIA 4 MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM GURU PEMBIMBING Rizka Susilawati ASAL SEKOLAH SMAN 1 Pertama-tama disini saya akan memperkenalkan kelompok saya yaitu ada; Heni Novyani Manik Nisa Hakimah Nanda Prastika Maharani Eka Lestari Disini Nanda memberi pendapat tentang "sudahkah kalian membiasakan diri berbusana muslim yang baik?" Nanda menjawab, belum karena Nanda masih sering ke warung tanpa mengenakan kerudungnya. Kalau kata heni aku sudah memakai pakaian yang sopan, dan tertutup. Kata nisa belum aku masih suka membuka kerudungku saat solat di depan yang bukan mahram karwna tidak sengaja. Dan saya belum, karena saya sering tidak mengenakan kerudung saat saya berada di halaman rumah. Lalu, bagaimana dengan kalian?, Apakah kamu termasuk siswa/siswi yang sudah membiasakan diri berbusana secara islam? Bagaimana pendapatmu dengan pernyataan "Lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain?" Mengenai pertanyaan di atas, saya termasuk siswi yang belum membiasakan diri dengan busana islam. Mengapa? Karena saya sering sekali tidak mengenakan jilbab saya ketika dihalam rumah. Namun untuk pakaian sendiri saya tidak pernah memakai pakaian yang terbuka atau menampakan aurat dan bagian tubuh saya yang lain itu tidak pernah. Lalu bagaimana dengan tanggapan saya mengenai "Lebih baik tidak berhijab tetapi sopan, daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain? Saya pribadi tidak setuju dengan keduanya. Kenapa bisa begitu? Mari bahas yang pertama terlebih dahulu. Lebih baik berhijab tapi sopan-karena ini adalah pelajaran tentang Agama Islam, mari fokus pada pelajaran tersebut. Baik, kita mulai pembahasan mengapa saya tidak setuju. Lebih baik berhijab tapi sopan, sikap nya sudah baik sopan, tapi kenapa masih memperlihatkan auratnya? Nah, seperti percuma sikap kita sudah baik, tetapi aurat kita masih terbuka bukankah sama saja dengan pahala yang kita tumpuk dengan kebaikan kita, terhapus dengan dosa kita? Lalu bagaimana dengan "berhijab masih suka membicarakan orang lain?" Berhijab tidak memberikan label suci kepada pemakainya. Seseorang yang berhijab tidak suci dari dosa, tidak lepas dari khilaf. Jilbab tidak menentukan baik buruknya ahlak seseorang, tidak menentukan baik buruknya perilaku seseorang. Berhijab itu murni perintah dari Allah sebagaimana di jelaskan dalam surah An-Nur31 ‎وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Artinya Katakanlah kepada wanita yang beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakina agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." Nah, sudah tertera bukan dalam Alqur'an? "Ya tapi tetap saja seseorang yang berhijab seharusnya tidak seperti itu" Nah pertanyaan ini sering kita dengar bukan? Seharusnya, seseorang yang berhijab, mempunyai rasa malu dan takut pada Hijabnya. Hijabnya selama ini membuat dirinya di cap baik oleh orang-orang, padahal kelakuan tidak seperti itu? Kalau dia malu pada hijabnya harusnya memperbaiki diri, menambahkan amal-amal baik, mengurangi perbuatan tercela seperti itu. Dosa ghibah lebih tinggi dosanya daripada dosa Zina. Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah, alangkah baiknya kita sebagai umat muslimah, memakai hijab dengan di iringi perbuatan-perbuatan kebaikan yang menambah pahala. Iringi pemakaian hijab kita dengan perbuatan yang tidak menambah dosa untuk kita. Ingat, seseorang berhijab belum tentu baik hatinya, tapi seseorang yang baik hatinya sudah pasti berhijab. Tapi, ini hanya menurut kesimpulan saya, mungkin kalian semua punya pendapat masing masing, bagaimana menanggapi pernyataan diatas. Perlu diingat kembali, kita gak bisa menilai apapun hanya dari luarnya saja, seseorang yang berhijab belum tentu baik, seseorang yg tidak berjilbab juga belum tentu buruk. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu di Lindungi Allah aamin. Terimakasih. Wassalam'mualaikum Assalamualaikum Nama Hadallina putri machrunisa Kelas 10 Mia 1 No. Absen 13 Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Guru pembimbing Ibu Rizka susilawati, Hari/tanggal Kamis/ 07. November. 2019 Kelompok 1 Nama anggota 1. Arfian agung nugroho 2. Hadad al farisi 3. Hadallina putri machrunisa 4. Ibnu fachri al hanif 5. Iqbal maulana yusuf 6. Kireina sekaring bilgis 7. Liana wahyu cristanti Assalamualaikum teman teman,🌵! Halo aku hadallina, kembali lagi sama blog aku. Kemaren di blog sebelumnya aku sudah membahas materi tentang "batas batasan aurat pada laki-laki maupun perempuan". Sekarang aku dan teman kelompok ku akan membahas tentang pendapat mengenai Aktivitas 2 Apakah kamu termasuk siswa/siswi yang sudah membiasakan diri berbusana secara islam? Bagaimana pendapatmu dengan pernyataan "Lebih baik tidak berhijab tetapi sopan dari pada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain?" Langsung ke point nya aja yuk,🌵! Mengenai pernyataan tersebut. Ya, Alhamdullilah aku dan teman temanku selalu berpakaian muslim. Karena untuk menutup aurat. Menutup aurat itu hukumnya wajib apalagi menutup aurat sesuai dengan syariat islam. Nah... Allah swt. itu suka orang-orang yang taat kepada perintahnya dan jika kita menurut dan menjalankan perintah Allah swt. maka kita dapat pahala dan terhindar dari marabahaya amin.... Ada pernyataan "lebih baik tidak berhijab tetapi sopan dari pada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib atau kejelekan orang lain" menurut kami pernyataan tersebut salah karena kita sebagai umat muslim harus menutup aurat menurut syariat islam, karena hukumnya wajib dan kita harus menjalankan kewajiban dari allah. Apabila kita melanggarnya kita akan mendapat dosa. Berhijab merupakan kewajiban bukan pilihan, jadi sekalipun orang tersebut masih membicarakan aib orang,karena dia sudah menjalankan kewajiban tersebut dengan cara berhijab. Ketika seseorang bertekad untuk berhijab,dia juga bertekad untuk mendorong dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berusaha untuk menjauhi larangan-larangan yang diperintahkan allah ta'ala. Jika ada seorang muslim yang menggunakan hijab tetapi masih membicarakan aib dari saudaranya maka jangan salahkan hijabnya tetapi salahkanlah orang tersebut karna apa? Karena orang tersebut tidak benar-benar menghijrahkan hatinya untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sebagaimana yang di riwayatkan dalam Hadist Abu Dawud قَالَ يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلاَّ هَذَا وَهَذَا وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ» Artinya "Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah balig mengalami haid, tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini seraya menunjuk muka dan telapak tangannya". HR Abu Dawud Jadi kesimpulannya adalah kita sebagai umat muslim dan muslimah harus menutup aurat dan tidak membicarakan aib dari saudara kita sendiri karna diantara lebih baik tidak berhijab tetapi berbicara sopan daripada berhijab tapi masih suka membicarakan aib saudaranya,karena dua-duanya merupakan perbuatan tercela dan sebuah dosa yang harus kita hindari. Oh iya teman teman. Tetap jaga lisan kita ya, jangan sampai, sesuatu yang kita ucapkan menyinggung perasaan orang lain. Sebagaimana yang di riwayatkan dalam Hadist Bukhari dan Muslim "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau lebih baik diam". HR. Bukhari dan Muslim Sekian pendapat dari kelompok kami Kurangnya mohon maaf Semoga bermanfaat,🌵! Wasalamualaikum Assalamualaikum Wr. Wb Nama Desy Rus Silviani Kelas X IIS 1 No. Absen 08 Mapel Pendidikan Agama Islam Guru pembimbing Rizka Susilawati Hari, Tanggal Selasa, 5 November Haii teman teman semua! Ini blog ke dua aku hehe. Btw nih gmn blog pertama aku? Yg belum komen, komen yaa. Sekarang kita bakal bahas materi baru nih, tentang " LEBIH BAIK TIDAK BERHIJAB TETAPI SOPAN DARIPADA BERHIJAB TETAPI MASIH SUKA MEMBICARAKAN AIB ATAU KEJELEKAN ORANG LAIN" yuk kita mulai... Saya sesungguhnya kurang setuju dengan pertanyaan dia atas, karna itu pertanyaan yg bukan untuk di jawab. Sebagaimana islam mengajarkan manusia untuk tidak membicarakan keburukan orang lain, dan perintah untuk akhwat memakai hijab. Banyak yang bilang lebih baik memperbaiki diri dulu sebelum berhijab, namun hal tersebut salah. Kita berhijab untuk memenuhi perintah Allah dalam menurut aurat, dan kita mulai memperbaiki akhlak dengan di sandingi memperbaiki akhlah juga. Sebagaimana Allah memerintahkan semua kamu perempuan untuk berhijab dan berakhlakul karimah. Sedangkan meninggalkan jilbab dan berakhlak buruk adalah tidak disukai Allah. Semestinya semua hal ini harus dilakukan dan diamalkan bersamaan. Berikut ini ada ayat Alquran yang menjelaskan perintah bagi wanita untuk menggunakan hijab. Allah SWT berfirman يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّ ۗ ذٰ لِكَ اَدْنٰٓى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." QS. Al-Ahzab 33 Ayat 59 Ayat di atas sudah cukup jelas bahwa Agama islam mengajarkan perempuan untuk mengenakan hijab dengan sikap yg sopan. Duhai akhwat, janganlah setengah setengah dalam mengamalkan islam. Percayalah, perintah Allah merupakan yg terbaik untukmu. " Lihat itu yg berhijab masih suka mencela dan mengumbar aib orang". "Yang berhijab aja masih bisa mencela dan mengumbar aib orang, bagaimana yang tidak?" Maka kita sebagai akhwat, harus mengenakan jilbab dan terus berakhlakuk karimah walau masih belajar. Setidaknya sudah ada kemauan dari pada tidak sama sekali. Nah Alhamdulillah semoga yg membaca blog saya kali ini bisa mendapat hikmahnya tersendiri, maaf jika blog ke 2 saya masih kurang rapih. Boleh kalian keluar kan pendapat kalian di kolom komentar, bayy!!!😆 Wassalamu'alaikum